BLT Tembakau dan Voucher BBM Pertanian untuk PPKS

Di Rembang, 4.974 buruh tani tembakau mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) masing-masing dengan nominal Rp 600 ribu, untuk dua bulan. Ba...

Di Rembang, 4.974 buruh tani tembakau mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) masing-masing dengan nominal Rp 600 ribu, untuk dua bulan. Bantuan DBHCHT tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz di Pendopo Museum RA Kartini, Senin (19/12/2022).

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, meskipun BLT belum dapat menjangkau semuanya, dia memastikan jika penerima BLT tepat sasaran.  Yaitu mereka yang dari sisi perekonomian rumah tangganya perlu mendapatkan bantuan.

"Kami berupaya untuk memberikan (BLT) ke yang paling membutuhkan di antara yang butuh, kita tahu semua butuh, tapi yang paling butuh adalah panjenengan," ungkap Bupati Rembang.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan, BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau itu diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Terlebih menjelang hari raya Natal dan tahun baru, biasanya harga kebutuhan pokok masyararakat (kepokmas) mengalami kenaikan harga.

"Bantuan ini dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti beli beras, bawang, telur, minyak, gula. Apalagi Nataru apa-apa naik, ini dibantu agar daya beli masyarakat tetap terjaga, pasar tetap ramai, biar dagangan laku," imbuh Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Bupati Rembang Abdul Hafidz juga berpesan agar para petani dapat memaksimalkan penggunaan pupuk kandang. Sebab, saat ini negara pemasok bahan baku pupuk urea, Ukraina, sedang dalam kondisi perang.

"Sebagian besar bahan pupuk urea dari Ukraina, saat ini mereka kesulitan mengimpor barang karena perang. Alternatifnya, tentu penggunaan pupuk kandang," ungkap Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Prapto Raharjo merinci, jumlah buruh tani tembakau per kecamatan yang mendapatkan BLT, yang berasal dari Kecamatan Gunem (1.076 orang), Sumber (934 orang), Bulu (807 orang), Sulang (671 orang), Pamotan (639 orang), Kaliori (353 orang), Sedan (203 orang), Rembang (111 orang), Pancur (52 orang), dan Lasem (24 orang).

Selain memberikan BLT DBHCHT, Pemerintah Kabupaten Rembang juga memberikan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) berupa voucher, kepada 1.000 orang petani yang mempunyai alat mesin pertanian (alsintan) dengan daya di bawah 8,5 pk, di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Rembang.

Sub Koordinator Sarana Pertanian PSP Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Mochamad Setiarta mengemukakan bila nominal voucher BBM yang diberikan, masing-masing sebesar Rp200 ribu per KPM.

"Voucher dapat digunakan untuk melakukan pembelian BBM jenis solar ataupun pertalite, sesuai dengan kebutuhan alsintan," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto menjelaskan, kebijakan penyaluran voucher BBM ini untuk membantu petani dalam mengoperasikan Alsintan. Momennya juga dinilai tepat, sebab saat ini petani memasuki masa tanam pertama (MT I).

"Momennya ini pas, petani kita sedang mengolah lahan MT I, pemerintah membantu subsidi BBM traktor," pungkas Agus Iwan Haswanto Kadinas Pertanian Kabupaten Rembang. (Sumber :  Rembangkab Go Id)