Berbeda dengan 2009 lalu, Kampung Samin Sedulur Sikep dukuh Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora memang pernah dilapo...
Berbeda dengan 2009 lalu, Kampung Samin Sedulur Sikep dukuh Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora memang pernah dilaporkan TKSK Sambong sebagai PMKS Kategori Komunitas Adat Terpencil. Kini, setelah mendapatkan perhatian lebih oleh Pemkab Blora mulai dari pembangunan infra struktur jalan, pertanian, pendidikan dan pariwisata, Kampung Samin dapat turun scoring dari KAT menjadi Desa Wisata.
Dengan demikian, Pemkab Blora lewat media pemberitaannya mengisahkan success story progress pembangunan fisik dan manusia di Kampung Samin Sedulur Sikep Sambongrejo. Begini bunyi salah satu pemberitaan Pemkab Blora tentang eks Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kampung Samin Sedulur Sikep Sambongrejo :
Mengisi akhir pekan di Blora, kini tak perlu bingung cari tempat liburan bersama keluarga atau teman. Tidak perlu jauh jauh keluar Kota, di Blora kini ada satu Desa Wisata yang patut untuk dikunjungi bersama. Desa Wisata adalah Sambongrejo, terletak di wilayah Kecamatan Sambong.
Diakui oleh pihak Pemkab Blora, selain terkenal dengan kearifan lokal Kampung Samin Sedulur Sikep, Desa Wisata Sambongrejo ini juga terpilih menjadi Desa Wisata terbaik di Kabupaten Blora dalam ajang Festival Desa Wisata Blora 2022.
Di tingkat Jawa Tengah, Sambongrejo juga berhasil lolos masuk 10 besar Desa Wisata terbaik yang saat ini sedang menjalani penilaian tahap selanjutnya.
Di Kampung Samin Sedulur Sikep, wisatawan dapat mengikuti fam trip, belajar banyak tentang kearifan lokal sedulur sikep (Samin), belajar peternakan, batik, hingga kuliner tradisional khas desa. Bahkan disediakan beberapa homestay untuk menginap.
Seperti rombongan wisatawan yang mengikuti fam trip akhir pekan kemarin. Setibanya di depan gapura Kampung Literasi Sedulur Sikep Samin Sambongrejo, wisatawan langsung disambut dengan perkusi drum blek. Yang dimainkan anak-anak muda, membawakan lagu dolanan Jawa.
Selanjutnya, rombongan mendapatkan welcome drink dengan wedang cangkruk. Sejenis minuman tradisional khas Kampung Samin dari tanaman secang dicampur jahe, dan ramuan lainnya. Sebelum masuk ke area inti Kampung Samin, seluruh wisatawan diajarkan memakai iket samin atau ikat kepala (udeng).
Mbah Pramugi Prawiro Widjojo selaku sesepuh Sedulur Sikep Sambongrejo pun turut memakaikan iket kepala kepada para tamu secara bergantian.
"Ini sebagai perlambang bahwa para tamu wisatawan telah kami terima sebagai sedulur atau saudara bagi kami di Kampung sini dan siap mengikuti rangkaian wisata budaya dan edukasi di sini," kata Mbah Pramugi.
Rombongan wisatawan diajak berjalan kaki menyusuri lorong kampung yang tertata rapi dan bersih. Berhiaskan ornamen caping gunung sampai Pendopo Agung Kampung Samin. Pendopo Agung yang berbentuk joglo inilah, tempat utama pertemuan eks PPKS Komunitas Adat Terpencil Samin Sedulur Sikep.
Di Pendopo Agung, para wisatawan dipersilahkan duduk lesehan, mendengarkan cerita sejarah sedulur sikep (Samin) dengan segala ajaran hidup hingga tradisinya. Sambil mendengarkan cerita Mbah Pramugi dan berdialog, sajian jajanan tradisional dan menu makan siang khas kampung Samin hasil olahan tangan tangan terampil ibu-ibu kampung mulai disajikan.
Beraneka jajanan disajikan, seperti tape bungkus daun ploso, gethuk, ketela rebus, pisang, kacang rebus, dan aneka buah. Sedangkan menu makan siang yang dihidangkan terdiri dari dua jenis nasi. Ada nasi beras, dan ada nasi jagung.
Pelengkapnya pakai sayur lodeh tewel (nangka muda), sayur menir, asem-asem daging, bothok, pelas, oseng ikan asin, tempe goreng, dan sambel khas desa. Kesemuanya itu disajikan secara tradisional menggunakan gerabah dari tanah liat. Piring makannya juga memakai piring tanah liat dengan dasar daun pisang atau daun jati.
Minuman air putih yang disajikan menggunakan kendi melengkapi kesegaran kuliner Kampung Samin ini.
Sayup-sayup alunan musik lesung yang dimainkan ibu-ibu sedulur sikep (Samin) menambah asyiknya suasana desa yang asri. Bahkan wisatawan bisa ikut praktek memukul lesung bersama dan request lagu untuk dimainkan. Tanpa sadar membawa wisatawan turut bergoyang mengikuti alunan musik lesung yang dimainkan. Banyak wisatawan yang kemudian ikut berjoget.
Setelah perut kenyang, wisatawan masih bisa mengikuti kegiatan edukasi pembuatan tempe khas dengan bungkus daun jati. Serta belajar ketrampilan membatik di salah satu rumah batik yang selama ini memproduksi kain batik khas sedulur sikep Samin.
Jika menghendaki menginap, masih banyak lagi agenda wisata edukasi yang bisa diikuti wisatawan.
Tidak berhenti disitu, wisatawan dapat mengikuti praktek berkebun di kebun jeruk dan kebun sawo organik, green house tomat dan melon. Beternak kambing etawa, penggemukan sapi, kolam lele, dan praktek olahan turunannya.
"Baru kali ini saya ke Blora dan mengikuti kegiatan fam trip di Desa Wisata Sambongrejo. Ternyata bagus ya Kampung Samin Blora ini. Kita bisa belajar budaya samin lengkap hingga kuliner dan UKM. Padahal sebelumnya kami kira Samin itu primitif dan kolot. Ternyata beda, patut untuk dikunjungi," kata Anton, salah satu pengunjung dari Grobogan.
Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., saat dihubungi Senin (21/11/2022), menyatakan dukungannya untuk pengembangan dan promosi Desa Wisata Sambongrejo, Kecamatan Sambong.
"Pemkab siap mendorong dan mendukung pengembangan Desa Wisata Sambongrejo. Alhamulillah bisa masuk 10 besar Jawa Tengah. Semoga bisa menginspirasi desa-desa lainnya di Blora yang sebenarnya juga punya banyak potensi. Dengan adanya desa wisata seperti ini, selain merawat kearifan lokal juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat. Top Desa Wisata Sambongrejo," ungkap Bupati Blora Arief Rohman.
Bupati Blora mengaku, setiap ada tamu dari Pusat maupun kunjungan dari luar daerah. Selalu diajak mampir menikmati khazanah budaya dan kuliner di Kampung Samin Sedulur Sikep Sambongrejo ini. Berikut desa-desa lainnya yang unik.
Sementara itu, Kepala Dinas Porabudpar Blora, Drs. Kunto Aji, menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 18 Desa Wisata di Kabupaten Blora. Namun belum semuanya bisa tampil maksimal, sehingga butuh terus bimbingan agar bisa berkembang bersama seperti Desa Wisata Sambongrejo. (Sumber : Blorakab Go Id)
COMMENTS